Ini dia KUR (Kredit Usaha Rakyat) Syariah

🕌 Pengertian KUR Syariah

KUR Syariah adalah pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah (tanpa riba). Program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk membantu masyarakat mengembangkan usaha produktif melalui lembaga keuangan syariah.

💼 Tujuan KUR Syariah

• Meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM.
• Mendorong pertumbuhan ekonomi umat berbasis syariah.
• Mengurangi ketergantungan masyarakat pada pinjaman berbunga.
• Membantu usaha kecil agar naik kelas dan mandiri.

📑 Jenis Akad yang Digunakan

1. Murabahah – pembiayaan jual beli dengan margin keuntungan yang disepakati.
2. Mudharabah – kerja sama antara pemilik modal dan pengelola usaha, dengan sistem bagi hasil.
3. Musyarakah – kerja sama modal antara dua pihak atau lebih, dengan pembagian hasil sesuai porsi modal.
4. Ijarah – pembiayaan dalam bentuk sewa barang atau jasa.

💰 Jenis KUR Syariah

1. KUR Mikro Syariah – untuk usaha kecil, plafon hingga Rp50 juta.
2. KUR Kecil Syariah – untuk usaha menengah, plafon Rp50 juta – Rp500 juta.
3. KUR TKI Syariah – bagi calon pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri.

🏦 Lembaga Penyalur

Beberapa lembaga keuangan yang menyalurkan KUR Syariah, antara lain:

• BSI (Bank Syariah Indonesia)
• BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah)
• Pegadaian Syariah
• Koperasi Syariah yang bekerja sama dengan pemerintah

📋 Syarat Umum Pengajuan

• WNI dengan usaha produktif dan layak.
• Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
• Tidak sedang menerima kredit produktif lain dari bank.
• Memiliki dokumen identitas (KTP, KK) dan izin usaha.

⚖️ Perbedaan KUR Konvensional dan KUR Syariah

🌱 Keunggulan KUR Syariah

• Bebas riba.
• Sistem adil dan transparan.
• Dapat meningkatkan keberkahan usaha.
• Didukung penuh oleh pemerintah (subsidi margin).